september...
bulan yang mungkin hmmm... penuh kegalauan..
pas sadar klo skrg udah september banget2 senengnya..
banyak yang harus disiapin dari mulai ujiaan stase, yuaapzz ujian.. (lupakan) sampe ke acara wisuda pacar..(penting)..
okee buat wisuda pacar segala sesuatu disiapin dari mulai baju, aksesoris baju, belt kalung2an, gelang, jilbab pake warna apa, aksesoris jilbab sampe ke sepatu2nya lengkap gag mau ada yang kurang satupun.
tapi pas sadar juga klo ini udah september berarti udah deket juga waktunya buat ditinggal 1 tahun,, selain siapin baju juga siapin banyak rencana kalau nanti ditinggal setahun harus ngapain..
dari mulai salon tiap bulan, ngerjain tugas, belajar, beli stok dvd korea, dan yang pasti isi pulsa modem sebanyak2nya dan mengaktifkan laptop nonstop..tapi sebenernya itu cuma hal sesaat yang dipikirin cuma untuk menghibur diri,, sadar banget klo sebenernya dibalik itu semua ada banyak rasa ketakutan yang muncul,, gag tau dari mana asalnya sebenernya pengen bgd ngilangin perasaan ini..
sadar banget hampir 1 tahun barengan bisa dibilang hampir 70% semua tergantung sama dia,, dari mulai cara bersikap, cara ngomong, kebiasaan sampai hal kecil kayak harus ngapain ajaa semua tergantung dia, yaa dia dan saat waktu untuk 1 tahun yang panjang tanpa dia,, aku merasa gag yakin, yaa ga yakin, gag yakin bisa tanpa dia yang hampir 1 tahun ini selalu berdiri tegap di sampingku, selalu ada waktu aku butuh dia, selalu ada untuk memarahi aku karena sikapku yang manja dan tidak dewasa, selalu emosi kalau aku ngelakuin salah yang seharusnya gag aku lakuin sampai selalu ada buat mengatur makan dan cara berpakaianku..
yaa dia,, dia yang selalu memelukku dan memarahiku saat aku menangis dan dia yang selalu membelaku dan tempat pelarianku saat aku susah.. dan waktu untuk 1 tahun tanpa dia-pun semakin dekat yaa mungkin bisa dibilang sangat dekat,, jujur aku sangat bahagia dia bisa menggapai impiannya menjadi sosk yang sukses diluar sana, tapi entah kenapa ada suatu lubang yang kadang merasa kesepian dan ketakutan bila dia pergi..
kadang hanya diam dan airmata yang bisa diungkapkan bukan karena sedih harus ditinggal bukan, tapi rasa karena takut, yaa takut, takut tidak bisa bertahan tanpa dia.. aku meyakinkan diri, dia akan selalu ada, toh sekarang media komunikasi sudah canggih ada handphone dengan fasilitas email dan video call, ada internet yang bisa chatting dan videocall toh aku masih bisa curhat nangis dan mendengar omelannya via itu semua,, yaa walaupun ada yang kurang,, kurang pelukannya dan ciuman dikeningnya..
lagi-lagi semuaa itu hanya menghibur diri, rencana pergi ke salon sama adeknya, rencana belajar ngerjain tugas dan stok dvdpun itu semua cuma cara menghibur diri tapii lagi dan lagi perasaan takut tak pernah bisa hilang. sadar banget kelemahan ini ga baik ditunjukin didepannya, dia pergi meraih mimpi toh itu semua juga untuk aku kelak, dari awal bertemu aku juga tau ini adalah resiko aku bersamanya,, dan aku sadar itu semua bukan masalah bagiku tapi rasa takut ini entah kenapa dan darimana asalnya selalu muncul..
bukan berarti aku melarangnya pergi tidak, tidak sama sekali aku senang dan sangat mendukung dia untuk melakukan pekerjaannya ini, aku malah sangat ingin sekali saja diajak untuk pergi jalan2 ketempat yang dia kunjungi saat bekerja nanti, naik kapal pesiar yaa mulai bermimpi indah dan dibalik ketakutanku ada begitu besar rasa bangga yang aku rasakan..
bangga,, yaa bangga akan kegigihannya untuk bekerja, bangga akan semangat dan tekatnya dan bangga akan impian2nya.. dia selalu menjadi pria idamanku yang aku sangat berharap dia menjadi pemimpinku kelak dengan pemikiran-pemikirannya.. walaupun aku tau rasa takut ini tak akan pernah hilang saat aku tau waktu untuk tanpa dia yang sementara akan datang..
aku tauu dia selalu meyakinkan dan mengajariku untuk jadi wanita kuat bila dia harus pergi untuk sementara waktu, aku juga tau apa yang aku takutkan juga dia rasakan, sekali lagi aku tau dia sebarnya khawatir setiap aku bertanya "kapan berangkatmya?" aku tau dia khawatir bagaimana aku saat dia tak ada, aku tau itu semua.. dan aku juga merasakan itu..
banyak pertanyaan yang muncul, bisakah aku setahun tanpa dia yang berada disampingku untuk sementara waktu? bisakah aku menjadi wanita tegar yang menyelesaikan semua masalah yang datang tanpa dia yang selalu mendukungku dan menyemangatiku untuk sementara waktu? bagaimana dengan dia, kalau dia sakit siapa yang akan menjaganya disana? siapa yang akan mengingatkannya untuk minum obat? yaa siapa? siapa yang akan berada disampingnya saat dia lelah saat dia ada masalah? aku hanya ingin aku yang selalu ada dosampingnya dan dia yang selalu ada disampingku..
dengan rasa cemburu yang tinggi terkadang ketakutanku semakin menjadi, bagaimana bila ada wanita lain didekatnya yang menggantikan aku saat dia berada jauh disana? bagaimana bila dia merasa kesepian dan menggantikan posisiku diluar sana? yaa perasaan cemburu ini aku tau, dia juga merasakannya dan sekali lagi dia meyakinkan aku, selama aku dengannya dan diapun akan selalu denganku, dan aku selalu percaya itu..
aku percaya,, percaya dia akan kembali denganku, bersamaku, dia akan berdiri tegap lagi disampingku dan meghajar semua yang menggangguku, membelaku lagi dan memeluk serta mencium keningku lagi..
sayaang,, aku tau kamu selalu bilang aku bisa tanpamu, walupun aku sendiri sadar, aku tak pernah bisa tanpamu,, yaa aku tak pernah ingin membuatmu khawatir atau melarangmu disetiap perkataanku yang selalu mengatakan akan sakit 1 minggu, nangis 1 minggu atau apalah, sebenarnya itu semua perasaan takutku, takut aku tak bisa tanpamu, walaupun itu pasti akan aku lakukan sayang, tapi bukan karena menakutimu, tapi hanya dengan cara itu aku merasa sangat dekat denganmu,,,
aku tau kelak saat aku tau kamu haru berangkat, mungkin saat itu kamu akan merasa tidak nyaman berada disampingku, ya aku tau pasti karena sifatku tapi tolong jangan jauhi aku, jangan tinggalkan aku, sebenarnya sikapku itu hanya ingin mengatakan cepat pulang, cepat kembali dan hati2 serta jaga kesehatan disana jangan nakal, aku akan menunggu setia disini untukmu...
dan satu lagi mungkin airmata dan pelukan erat saat kamu dibandara pasti akan aku lakukan, ya bukan karena sedih kamu tinggalkan, tapi karena semua perasaan takut itu yang pasti muncul saat tau harus berpisah sementara darimu....
dan aku sangat mencintaimu dan akan setia menunggumu disini....... :*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar