sudah lama ga nulis di blog ini,,yee.. will miss this moment to write again!
dan tiba2 terbesit buat sedikit nulis lagi setelah membaca beberapa blog teman dan setelah memikirkan ketika muncul sebuah keraguan pada sesorang bukan karena kesalahan orang tersebut tetapi ragu apakah saya siap.....??
yaa.. dan setelah beberapa hari ini mengalami keraguan dan hari ini setelah membaca beberapa tulisan teman2 dari pengalaman mereka, sebenarnya sebuah keputusan yang diambil pasti akan ada resikonya dan itu adalah sebuah sesuatu yang harus dijalani..
well..
kita pasti sudah sering dengar istilah "Pelaut itu tidak ada yang setia, kalaupun ada yang keliatannya setia pasti istrinya banyak soalnyakan pelaut itu selalu pergi jalan2, kalau dya lagi sandar di pelabuhan pasti mereka nyari wanita lain untuk memenuhi kebutuhan rohaninya, atau kalau ga sekedar untuk bersenang senang, kalaupun harus di seriusin jugakan ga ada yang tau" atau selain dari kata kata barusan mungkin ada juga yang pernah berkata kepada saya ketika saya ditanya syapa sekarang yang lg dekat sama kamu dan saat saya menjawab bukan orang medis tetapi seorang PELAUT dan ga sedikit dari mereka yang mencoba memberi anggapan mereka tentang profesi itu, ga sedikit yang bilang
"kok mau si sama pelaut kan ntr di tinggal2 jauh? emang siap di tinggal jauh? emang bisa tu jarak jauh?"
beberapa juga ada yang bilang "kok mau sama pelaut? kan ga setia? banyak pacarnya, banyak istrinya, tukang selingkuh, banyak duit tapi ga bahagia" yaa dan bahkan pernah ada yang bilang ke saya beberapa hari ini sambil bercerita tentang pengalamannya
" bahwa jadi pendamping seorang pelaut itu ga enak, selain ditinggal jauh dan bikin khawatir karena belum tentu dya setia dengan kita, nnti belum kalau dya turun udah capek2 kita ngertiin kerjaan dya yg resikonya kita selalu ditinggal jauh, pas dya pulang saat kita ada kerjaan yg memang dengan waktu kerja yg ga pernah di pastikan, dya pasti marah, emosi krna merasa tidak diperhatikan, padahal dya ga pernah tau gmna perjuangan kita saat sendiri, dya ga pernah tau kita susah payah menjadi wanita tegar yang mengerjakan semuanya sendiri, dan mungkin sebagai single parents bagi anak kita saat ayah mereka bekerja berlayar,kita mencoba setia dan percaya bahwa mereka tidak akan berselingkuh dan kitapun tidak mau menghianati mereka, bagaimana beratnya saat kita sakit berusaha bertahan sendiri tanpa kasih sayang dan perlindungan dari dya, bagaimana sakitnya kita saat melahirkan dan masa susah di awal2 kehamilan, trs dengan santainya saat dya pulang cuma bisa marah dan mengatakan bahwa kita tidak pernah mengerti dan terlalu sibuk tidak mengurus keluarga dengan baik hanya karena saat dya di darat kita tetap beraktifitas seperti byasa dan dengan jam dan waktu yang tidak bisa ditentukan dengan pasti, bahkan kadang tidak sering disaat liburpun kita bisa terganggu, tetapi mereka dengan santai selalu mengkritik kita dengan pekerjaan kita, udh saya saranin mending kamu pikir lagi, skrg aja mulutnya manis memang secara materi kamu tidak akan pernah kekurangan tapi dalam hal lain kamu belum tentu bisa terpenuhi, belum aja kamu nnti merasakan gimana kecurigaan dya terhadap kita yang mungkin memang di tuntut untuk dekat dengan beberapa lawan jenis yang pastinya dalam hal sebatas pekerjaan, memang tidak semuanya begitu secara pasti tapi pasti mereka akan jauh lebih posesif dan mungkin cenderung egois saat mereka pulang, mereka maunya di layani dan dimanja saat mereka di darat dan tidak jarang saat kita melakukan aktifitas kita byasa dan mereka merasa perhatian kurang kecurigaan mereka dan keegoisan mereka pasti akan muncul dan lebih besar daripada kepercayaan dan pengorbanan kita yang mereka tak pernah tau"
untuk sepenggal cerita terakhir mungkin sedikit mempengaruhi sayaa..
tetapi dari beberapa tulisan lain yang sudah mengalaminya, saya sedikit mengambil kesimpulan sendiri dan saya belum tau bagaimana kedepannya tetapi menurut saya...
sedikit mengutip dari broadcast message yang dikirimkan kepada saya bahwa pelaut adalah sebuah nama profesi, sama seperti dokter, pengusaha, petani, pegawai negeri, guru, dll. ya dan saya setuju dengan itu, resiko profesi pelaut adalah jauh dari keluarga dan tidak pernah bisa bersama orang yang mereka sayang, sama seperti halnya profesi saya sebagai seorang dokter, ya mungkin bedanya saya masih bisa dekat dengan keluarga saya, saya masih bisa untuk menyapa dan bercanda dengan keluarga dan bisa mendapingi orang yang kita sayang saat kesusahan tp banyak juga beberapa profesi dokter yang mungkin sibuk dan jarang kumpul dengan keluarga, selain kedua prpfesi itu, profesi lain seperti pengusaha dan PNSpun sama,, begitu juga dengan pelaut..
mereka sama dengan kita,, mereka juga punya perasaan curiga, khawatir, takut dan mereka juga punya perasaan sayang dan cinta serta rindu untuk orang2 yang mereka sayang..
dari sebuah pesan yang saya dapatkan.. mereka juga bisa menangis ketika mereka sedang memikirkan dan merindukan orang2 yang merka sayangi, mereka juga bisa khawatir dan kepikiran saat mereka tau orang yang mereka sayang sakit, saat mereka tau bahwa istri mereka akan melahirkan anak mereka, mereka juga memiliki perasaan bahagia saat mereka tau orang2 yang mereka sayangi baik2 saja dan istri mereka selamat dan bayi mereka sehat dalam persalinan,..
tetapi.. pernahkah kita terfikir hal yang membuat mereka berbeda dengan yang lain??
pernahkah kalian membayangkan ketika mereka sangat ingin berada disekitar orang2 yang mereka sayang saat mereka tau bahwa orang2 yang mereka sayang itu sedang membutuhkan mereka, tetapi karena pekerjaan yang menuntut mereka untuk berada jauh di tempat lain bahkan tidak jarang yang berada di negara lain, mereka tidak bisa berada di samping orang yang mereka sayang itu?
atau pernahkah kalian membayangkan bagaimana sedih, khawatir dan takutnya mereka saat mendengar istri mereka akan melahirkan anak mereka, bisakah kalian bayangkan bagaimana konsentrasi mereka terganggu karena mereka memikirkan apakah istri dan anakku baik2 saja? apakaha jenis kelamin anakku? apakah istriku sehat setelah melahirkan? dan sekali lagi mereka hanya bisa berdoa di tempat yang jauh dan memohon kepada Allah SWT agar istri dan anak mereka baik2 saja dan sekali lagi mereka bersedih karena mereka tidak bisa berada di samping istri mereka.
belum lagi saat mereka memikirkan apakah anak2 mereka akan menhrti pekerjaan mereka? apakah anak2 mereka akan mengenal mereka? dan masih banyak lagi ketakutan mereka yang mungkin tidak pernah mereka utarakan.
tidak sedikit juga mungkin diantara para pelaut itu yang merasa bahagia karena saat waktu mereka sudah dekat untuk berkumpul dengan keluarga mereka, tp saya yakin bahwa mereka pasti akan sangat bersemangat saat waktu utnuk bertemu dengan keluarga mereka sudah dekat, dan saat waktu itu tiba mereka bisa dengan semangat dan bangga bahwa mereka membawa hasil yang lumayan untuk keluarga mereka dan merasa lega saat bisa memeluk dan mencium orang2 yang mereka sayang..
dan mungkin banyak kisah lainnya yang mungkin kita tidak pernah tau.. memang tidak mudah untuk mejadi keluarga pelaut dan pasti tidak mudah untuk berpisah dalam waktu yang lama dan mengerjakan segala sesuatu dengan sendiri saat kita seharusnya bisa mengerjakan itu berdua..
saya tau itu tidak mudah, rasa khawatir dan curiga, takut dan bahkan mungkin sampai stress karena kita seorang wanita yang seharusnya dan pastinya membutuhkan sosok pria kita selalu berada di samping kita menjaga, membantu dan melindungi kita, tetapi ternyata kita dituntut untuk mengerjakan itu semua sendiri, ya sendiri, berusaha sendiri bahkan mungkin tak akan ada perbedaan anatara kita saat sendiri tanpa ikatan resmi dengan kita wanita yang sudah resmi sebagai istri pelaut, namun itulah resiko. apakah kita sanggup untuk menjadi wanita yang memiliki kesabaran extra dan hati yang sangat lapang?? itulah kita yang mungkin berperan sebagai wanitan paling hebat karena sanggup bertahan dan tidak banyak wanita yang mampu sperti ini.
menurut saya tidak adil rasanya bila kita memberikan image buruk kepada pelaut, menurut saya tidak sedikit di antara mereka yang sebenarnya ingin berkumpul dengan keluarga mereka dan tidak sedikit pula diantara mereka ingin bisa menjadi sosok "normal" sebagai seorang lelaki yang harus melindungi orang2 yang mereka sayang dan wanita mereka...
bukan berarti diantara mereka juga tidak ada yang tidak setia, menurut saya mungkin tidak banyak juga diantara mereka yang lebih suka "bersenang2" saat mereka membutuhkannya dan menuntut kita untuk memaklumi perbuatan mereka itu, dan untuk masalah yang satu ini sayapun tidak setuju sebagai wanita karena selain membuat kita terluka itu juga tidak baik untuk dirinya, dalam masalah ini menurut saya itu tergantung dari orangnya, kenapa harus pelaut yang memiliki image ini? padahal untuk melakukan perbuatan ini menurut saya tidak usah repot2 untuk kita menjadi pelaut, tidak sedikit orang yang berprofesi di darat juga melakukan hal ini, tidak sedikit dari mereka yang bekerja di darat juga memiliki istri lebih dari satu, selingkuh saat masih berpacaran atau hanya "bermain2" dengan wanita lain, ya hal itu bisa saja mereka lakukan dan tidak dipandanng apapun profesinya. lalu kenapa hanya pelaut yang terkenal dengan image itu? menurut saya mungkin karena mereka para pelaut berada jauh dari orang2 yang mereka sayang, dan yang pasti karena kita tidak pernah tau apa yang mereka lakukan saat mereka jauh dari kita orang yang mereka sayang.
kalau mereka ingin "bersenang2" itu tergantung bagaimana pada dasarnya sifat mereka dan naluri mereka, walau tidak saya pungkiri bahwa bila namanya lelaki bila di pancing pasti bisa terpancing, tetapi sekali lagi pada dasarnya tergantung bagaimana orangnya.
dan entah bagaimana mereka bekerja di laut lepas sana, bukankah sebaiknya kita berpikir positif dalam setiap profesi orang bila kita belum tau bagaimana sebenarnya pekerjaan orang tersebut..
mereka para pelaut mungkin memiliki resiko paling besar dalam pekerjaan mereka, selain nyawa mereka yang harus mereka perjuangkan, mereka juga harus mempertaruhkan kebahagiaan mereka untuk jauh dari orang2 yang mereka sayang dan pasti mereka juga harus menahan seluruh keegoisan mereka ketika mereka harus berada jauh dari orang2 yang mereka sayang..
sejujurnya mungkin tidak semua profesi pelaut itu tidak setia, mereka hanya terlihat seperti sosok yang tidak bertanggung jawab dengan kedok mencari materi, dan mungkin anggapan kita seperti ini tidak sepenuhnya benar. tidak sedikit dari mereka yang memang berusah menjadi sosok bertanggung jawab dengan segala resikonya untuk memenuhi kebutuhan orang2 yang harus mereka jaga dan mereka hidupi.... dan sekali lagi,, pelaut itu adalah profesi, mereka sama seperti kita yang membedakan karena mereka tidak pernah selalu bisa berkumpul demi masa depan keluarganya.. bukan kita lihat dari profesinya sebagai pelaut tetapi dari kepribadiannya, apapun profesi bila mereka memang bertanggung jawab mereka pasti akan bertanggung jawab..
lalu bagaimana dengan kita para wanita yang memiliki garis tangan sebagai pendamping seorang pelaut?? apakah kita siap dan sanggup untuk menjadi wanita hebat yang setia dan lapang dada? apakah kita sanggup untuk bertahan sendiri di kala pasangan kita harus mencari nafkah di tengah lautan dengan segala resikonya termasuk jarang bertemu? apakah kita sanggup untuk menjadi ayah dan ibu untuk anak kita ketika mereka para lelaki sedang berusaha keras menahan perasaan mereka untuk berada di samping kita? dan apakah kita para wanita yang garis tangannya memang di takdirkan menjadi pendamping pelaut sanggup untuk bertahan sendiri dengan pengaruh2 orang yang berfikir buruk tentang pasangan kita atau bahkan tidak sedikit yang pasti akan membuat kita harus menahan marah dan melapangkan dada?
yaa dan banyak pertanyaan2 lain yang mungkin terbesit di pikiran kita dan sekali lagi..
ketika kita tidak yakin bahwa kita sanggup, alangkah lebih baik bila kita menjalani kisah yang ada dan tidak memaksakan kehendak kita karena pengorbanan kita justru akan terasa sangat berat dan akan berdampak buruk untuk semuanya. dan bila pada akhirnya tidak bersama mungkin memang itu adalah cara terindah dan pengalaman berharga saat kita bisa bersama mereka para pelaut, pasti akan ada cerita indah setelahnya yang tak kalah berharga dan menarik di kemudian hari
atau bila kita sudah yakin untuk sanggup dan kita sudah yakin dengan tekad dan niat yang kuat untuk menjalani kisah sebagai kehidupan pelaut, maka kita juga harus siap untuk menerima segala resikonya untuk bisa bertahan sendiri saat harus ditinggal jauh dalam waktu yang tidak sebentar dan harus kita juga harus siap untuk menjadi wanita hebat yang berbeda dari wanita "normal" lain yang ada di sekitar kita, karena pada dasarnya hal itu akan menjadikan kita kuat dan tegar, ya bila kita sudah yakin pasti akan ada makna dan cerita indah yang dapat anda banggakan kepada anak cucu nanti dan mungkin kita akan bisa lebih memaknai arti kehidupan, kasih sayang dan bagaimana pentingnya kepercayaan, komunikasi dan yang paling penting kita akan tau betapa keluarga dan orang2 yang kita sayangi itu adalah harta yang paling berharga dan mahal yang tak bisa di dapatkan dimanapun!
note: dedicate to my seaman with love